Festival F8 Makassar, atau Makassar International Eight Festival & Forum, adalah perayaan tahunan yang menggabungkan delapan elemen kreatif: Food, Fashion, Film, Fine Art, Fiction Writers, Folks, Flora Fauna, dan Fusion Music. Digelar di Anjungan Pantai Losari, festival ini menjadi ajang unjuk kreativitas dan budaya yang memikat ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Mengapa Festival F8 Makassar Begitu Viral?
Keunikan culture F8 Makassar terletak pada keberhasilannya menggabungkan berbagai elemen seni dan budaya dalam satu panggung detikcom. Dukungan dari pemerintah dan antusiasme masyarakat menjadikan festival ini trending topic nasional. Selain itu, kontribusinya terhadap perekonomian lokal dan promosi budaya menjadikannya sorotan media dan wisatawan.
Kegiatan yang Dilakukan di Festival F8 Makassar
Festival ini menawarkan berbagai kegiatan menarik:
-
Food: Kuliner khas Makassar dan nusantara yang memanjakan lidah.
-
Fashion: Peragaan busana dari desainer lokal dan internasional.
-
Film: Pemutaran film independen dan diskusi bersama sineas.
-
Fine Art: Pameran seni rupa dari seniman berbakat.
-
Fiction Writers: Sesi baca puisi dan diskusi literasi.
-
Folks: Pertunjukan tari dan musik tradisional.
-
Flora Fauna: Pameran tanaman dan hewan peliharaan.
-
Fusion Music: Konser musik yang memadukan berbagai genre.
Pengalaman Mengikuti Festival F8 Makassar
Mengunjungi Festival F8 Makassar adalah pengalaman yang tak terlupakan. Dari mencicipi coto Makassar yang lezat hingga menikmati pertunjukan tari tradisional, setiap momen penuh warna dan kehangatan. Berinteraksi dengan seniman dan pengunjung lainnya memberikan perspektif baru tentang kekayaan budaya Indonesia.
Tips Mengunjungi Festival F8 Makassar
-
Datang Lebih Awal: Hindari antrean panjang dengan datang sebelum jam buka.
-
Gunakan Transportasi Umum: Area sekitar Pantai Losari bisa padat, jadi naik angkutan umum bisa lebih praktis
-
Bawa Uang Tunai: Meskipun banyak tenant menerima pembayaran digital, beberapa masih mengandalkan tunai.
-
Kenakan Pakaian Nyaman: Cuaca Makassar bisa panas, jadi pilih pakaian yang ringan dan nyaman.
-
Ikuti Jadwal Acara: Cek jadwal harian agar tidak melewatkan pertunjukan favoritmu.
Keseruan Hari Pertama: Dibikin Takjub Sejak Langkah Pertama
Jujur ya, waktu pertama kali saya melangkah ke area Festival F8 Makassar, saya langsung merasa kayak masuk ke dunia lain. Anjungan Pantai Losari yang biasanya jadi tempat santai sore-sore, tiba-tiba disulap jadi arena besar penuh warna, suara, dan aroma yang menggoda banget. Saya datang agak siang waktu itu, sekitar jam 2, dan cuaca Makassar memang lagi panas-panasnya. Tapi begitu lihat stan makanan yang berjejer dan pertunjukan seni yang mulai memanas, rasa capek karena panas langsung ilang.
Yang pertama saya tuju tentu saja bagian Food. Di situ, saya nemu banyak kuliner khas Sulsel. Ada coto Makassar, konro, es pisang ijo—dan yang bikin saya senyum-senyum sendiri, ada juga makanan khas Toraja yang jarang saya temui di luar festival kayak begini. Rasanya? Wah, lidah saya kayak diajak plesiran keliling Sulawesi. Saya sampai mikir, “Kenapa nggak ada festival kayak gini tiap bulan, ya?”
Sore Hari di Festival F8 Makassar: Terseret Arus Musik dan Fashion
Setelah perut kenyang, saya jalan ke area Fusion Music. Nah ini dia, bagian yang bikin kaki saya otomatis gerak. Musik dari berbagai genre dipadukan dalam satu panggung—mulai dari musik etnik Bugis yang dipadukan sama jazz, sampai DJ yang kolaborasi sama penabuh gendang tradisional. Gokil sih, bener-bener nabrak tapi nikmat.
Di dekatnya, area Fashion juga nggak kalah meriah. Ada panggung catwalk mini yang menampilkan desainer lokal dengan kain tenun khas Sulawesi. Saya salut banget, karena desainnya tuh modern tapi nggak ninggalin akar budaya. Waktu itu saya sempat ngobrol juga sama salah satu desainer muda yang cerita bahwa kain yang dia pakai itu hasil kerjasama sama penenun lokal. Jadi selain menampilkan mode, mereka juga bantu mengangkat ekonomi kreatif daerah.
Malam Hari Festival F8 Makassar: Saat Semua Puncak Berlangsung
Kalau saya boleh jujur, malam hari adalah bagian favorit saya di F8 Makassar. Lampu-lampu mulai menyala, suasana berubah jadi lebih magis. Di area Fine Art, lukisan dan instalasi seni jadi lebih hidup diterangi lampu temaram. Saya sempat terpukau sama karya seni rupa dari anak-anak muda yang memadukan sampah plastik dengan elemen budaya. Nggak cuma estetik, tapi juga bikin mikir.
Waktu paling epik adalah saat konser Fusion Music besar dimulai di panggung utama. Semua orang berkumpul, duduk di trotoar, berdiri, bahkan ada yang bawa bean bag dari rumah buat nikmatin konser. Lagu-lagu tradisional dikemas dalam musik elektronik, bikin atmosfernya nggak bisa dilupain. Bahkan orang-orang di sekitar saya, dari turis sampai warga lokal, semua larut dalam suasana.
Pelajaran Berharga dari F8 Makassar
Dari pengalaman ini, saya sadar bahwa kreativitas di Indonesia itu nggak ada habisnya. Kadang kita cuma perlu ruang untuk menampilkannya, dan Festival F8 Makassar jadi panggung sempurna buat itu. Anak muda, seniman lokal, pengusaha UMKM—semuanya dapat ruang di sini.
Dan yang bikin saya makin yakin, event seperti ini bukan cuma soal hiburan, tapi juga soal warisan, pendidikan budaya, dan ekonomi kreatif. Saya sendiri jadi makin bangga sama kekayaan budaya Makassar dan betapa dinamisnya kota ini.
Tips Tambahan dari Pengalaman Pribadi
-
Download Jadwal Harian Festival: Tahun kemarin saya sempat kelewatan pertunjukan teater lokal karena nggak tahu jamnya. Tahun ini saya lebih siap, langsung download jadwal dari situs resminya.
-
Bawa Tumbler dan Kipas Portable: Cuaca Makassar bisa bikin kamu gampang dehidrasi. Banyak stan refill air minum di sekitar lokasi, jadi bawa tumbler aja. Kipas juga menyelamatkan banget.
-
Gunakan Outfit Ringan Tapi Stylish: Karena ini juga ajang fashion, kamu bisa sekalian tampil kece. Tapi jangan lupa, nyaman tetap nomor satu.
-
Jangan Malu Ngobrol Sama Pelaku Kreatif: Banyak banget insight yang bisa kamu dapetin cuma dari ngobrol bareng seniman atau pemilik UMKM. Saya dapat ide bisnis dari satu obrolan singkat waktu itu!
Festival F8, Lebih dari Sekadar Festival
Kalau kamu tanya saya, “Worth it nggak datang ke Festival F8 Makassar?” Jawabannya: banget! Ini bukan sekadar festival, tapi perayaan hidup, budaya, dan masa depan kreatif Indonesia.
Saya nggak sabar buat datang lagi tahun depan, dan semoga kamu juga bisa ngerasain langsung vibe-nya. Karena percaya deh, ada sesuatu yang beda saat kamu merasakan langsung denyut kreatif di tanah Makassar ini.