Bunga Telang: Herbal Cantik yang Ampuh Menurunkan Stres dan Gula Darah

Bunga Telang

Jujur, awalnya saya kenal bunga telang cuma karena warnanya yang cakep. Biru keunguan yang mencolok itu sering dipakai buat pewarna alami di nasi kerabu—yang saya lihat di vlog-vlog kuliner Malaysia. Tapi saya nggak nyangka, ternyata di balik kecantikannya, bunga ini punya banyak manfaat medis.

Pertama kali saya lihat bunga telang secara langsung itu di halaman rumah tetangga. Dia nanamnya merambat di pagar, dan kelihatan banget menonjol di antara tanaman hias lain. Terus saya iseng nanya, dan dia bilang, “Itu bisa buat obat lho.” Hah? Serius? Dari situ mulai deh saya cari tahu.

Nama latinnya Health Clitoria ternatea, dan ternyata emang udah lama dipakai dalam pengobatan tradisional, terutama di India dan Asia Tenggara. Kalau di Ayurveda, katanya bagus buat otak dan sistem saraf. Jadi bukan cuma buat teh yang instagramable, tapi ada kandungan aktif seperti antosianin yang bikin dia berguna banget buat tubuh.

Lucunya, saya sempat mikir ini cuma tren herbal doang, kayak banyak yang heboh di TikTok. Tapi setelah nyoba sendiri—dan ngelihat perubahan di badan saya—saya mulai percaya ini bukan sekadar mitos.

Kenapa Bunga Telang Bisa Jadi Obat? (Dan Nggak Cuma Buat Pewarna Alami)

Khasiat Teh Bunga Telang yang Diyakini Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit -  ERA.ID

Saya tuh tipe orang yang gampang masuk angin, stres dikit langsung migren, terus sering ngerasa capek meski nggak ngapa-ngapain. Nah, setelah baca-baca, ternyata bunga ini bisa bantu buat siloam hospital:

  • Mengurangi kecemasan dan stres

  • Menyehatkan otak

  • Antioksidan tinggi

  • Antiperadangan alami

  • Menurunkan gula darah (ini penting buat keluarga saya yang punya riwayat diabetes)

Yang bikin saya makin yakin, ada beberapa studi kecil yang menunjukkan ekstrak bunga ini  bisa meningkatkan aktivitas otak dan daya ingat. Saya bukan ahli medis ya, tapi saya percaya pengalaman pribadi dan efek yang saya rasakan.

Misalnya nih, saya mulai minum teh bunga ini tiap malam selama seminggu. Awalnya sih buat iseng—biar tidur nyenyak katanya. Eh bener dong, tidur saya jadi lebih lelap. Bukan cuma itu, saya merasa bangun lebih segar, dan nggak gampang emosi kayak biasanya.

Lalu saya coba rutinin, dan ngerasa makin enak. Rasanya nggak bikin eneg, apalagi kalau dicampur madu atau perasan lemon. Warnanya juga jadi lebih cerah—bagus buat disuguhkan ke tamu. Tapi di balik semua itu, yang paling penting adalah efek jangka panjangnya buat kesehatan saya.

Cara Mengolah Bunga Telang Jadi Obat Alami (Praktis dan Murah!)

Setelah saya tahu bunga ini punya banyak manfaat, saya mulai bereksperimen. Nggak cuma dijadikan teh, tapi juga diolah buat berbagai bentuk. Nih, beberapa yang pernah saya coba:

1. Teh Bunga Telang (Butterfly Pea Tea)

Ini paling simpel. Tinggal seduh 5–7 bunga telang kering (atau segar, kalau punya tanaman sendiri) dengan air panas. Tunggu 5 menit. Warna biru cerah langsung keluar. Tambah madu, lemon, atau serai biar ada aroma wangi.

2. Infused Water

Campur bunga telang dengan air dingin, simpan di kulkas semalaman. Bisa ditambah potongan mentimun atau daun mint. Segar banget buat siang hari. Saya suka bawa ini pas ngajar biar nggak ngantuk.

3. Masker Wajah

Saya pernah cobain masker DIY dari bunga telang yang ditumbuk dan dicampur yogurt. Katanya sih bisa bikin kulit cerah dan lembap. Hasilnya? Lumayan! Walau baunya agak aneh, tapi kulit saya jadi halus.

4. Obat Tetes Mata Alami

Nah ini agak sensitif, jadi saya hati-hati banget. Saya pernah lihat di YouTube, ada yang nyoba air bunga telang sebagai obat mata merah. Tapi saya belum pernah praktik langsung, karena takut iritasi.

5. Jamu Anti-Stres

Campur bunga telang dengan jahe, sereh, dan madu. Diminum hangat-hangat. Rasanya unik—manis, pedas, dan segar. Efeknya bikin badan hangat dan pikiran lebih rileks.

Tips dari saya: jangan terlalu banyak. Kadang orang mikir herbal itu makin banyak makin bagus. Padahal nggak juga. Gunakan secukupnya, dan perhatikan reaksi tubuh. Karena tiap orang beda.

Tips Konsumsi Bunga Telang yang Aman dan Nggak Ribet

Keunikan Bunga Telang: Asal Usul, Sejarah dan Segudang Khasiat yang Perlu  Diketahui! - Radar Purworejo

Sekarang saya mau kasih beberapa tips praktis buat kamu yang mau coba konsumsi bunga telang secara rutin.

1. Mulai dari Dosis Kecil

Kalau baru pertama kali, cukup minum teh bunga telang 2–3 kali seminggu. Jangan tiap hari langsung. Saya dulu semangat banget, sampai tiap hari minum pagi dan malam. Hasilnya? Perut agak kembung. Ternyata emang harus bertahap.

2. Gunakan Bunga Segar atau Kering yang Bersih

Kalau ambil dari kebun sendiri, pastikan nggak kena pestisida. Saya pernah iseng ambil dari pasar, eh waktu direbus, warnanya agak kusam dan ada aroma aneh. Sejak itu, saya keringkan sendiri dari bunga yang saya petik langsung.

3. Campur dengan Rasa Lain

Kalau kamu nggak suka rasa hambar, coba kombinasikan. Favorit saya: bunga telang + perasan jeruk nipis + madu. Rasa segar, warna berubah jadi ungu—unik banget! Anak saya aja sampai nagih.

4. Jangan Konsumsi Kalau Sedang Minum Obat Tertentu

Nah ini penting. Kalau kamu sedang konsumsi obat antikoagulan atau pengencer darah, mending konsultasi dulu. Karena bunga telang punya efek sebagai pengencer darah juga. Jangan asal-asalan.

5. Amati Reaksi Tubuh

Saya pernah kenalan sama ibu-ibu di komunitas herbal yang alergi bunga telang. Gatal-gatal katanya. Jadi ya, selalu tes dulu dengan porsi kecil. Nggak semua yang alami itu pasti cocok buat semua orang.

6. Simpan dengan Benar

Kalau kamu beli bunga telang kering, simpan di toples kedap udara, jauh dari cahaya langsung. Saya pernah simpan di tempat lembap, akhirnya jamuran. Sayang banget!

Pelajaran yang Saya Petik dari Bunga Telang

Bunga telang ngajarin saya satu hal: alam itu punya cara sendiri buat menyembuhkan kita. Selama ini saya terlalu bergantung sama obat pabrikan. Tapi ternyata, dengan sedikit usaha dan pengetahuan, kita bisa kembali ke herbal yang lebih alami dan minim efek samping.

Saya juga jadi lebih menghargai tradisi nenek moyang. Mereka tuh cerdas loh, bisa tahu mana tanaman yang bermanfaat, bahkan jauh sebelum ada laboratorium canggih.

Lebih dari itu, pengalaman ini juga bikin saya lebih mindful sama apa yang saya konsumsi. Sekarang saya lebih sering minum air herbal daripada soda. Lebih suka cemilan alami daripada snack instan. Semua berawal dari bunga telang kecil yang warnanya biru cerah itu.

Dan buat kamu yang masih ragu nyoba, saya cuma bisa bilang: coba dulu! Jangan tunggu sakit dulu baru cari pengobatan. Jadikan bunga telang bagian dari gaya hidup sehat yang alami, murah, dan penuh manfaat.

Dari Pagar Rumah Sampai Jadi Penyembuh Alami

Siapa sangka, bunga yang dulunya saya anggap cuma hiasan pagar, ternyata jadi bagian dari rutinitas sehat saya. Sekarang, saya rutin minum teh bunga telang 3–4 kali seminggu, dan hasilnya bener-bener terasa.

Nggak perlu jadi ahli herbal buat mulai. Cukup kemauan buat nyoba, konsistensi, dan rasa ingin tahu. Alam udah sediakan yang terbaik—tinggal kita mau belajar atau nggak.

Kalau kamu punya pengalaman sendiri soal bunga telang, share ya! Karena menurut saya, pengetahuan terbaik itu yang dibagikan.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Gaya Hidup Fleksitarian: Jalan Tengah yang Bikin Hidup Lebih Sehat dan Tetap Nikmat disini

Author