Gue pertama kali nyoba cumi sambal gami waktu dinas ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Gak ada ekspektasi apa-apa sih. Namanya juga sambal, ya paling-paling pedes biasa, gitu kan? Tapi pas piring tanah liat panas itu dateng ke meja—bau cuminya, sambalnya yang ngebul, dan sensasi panas dari uapnya langsung bikin perut demo.
Waktu itu gue masih belum ngerti kenapa orang Kalimantan Timur segitunya sama culinary “sambal gami.” Tapi begitu sendokan pertama mendarat ke mulut… bro, ini beda. Rasa pedasnya nendang, cuminya empuk, dan minyak cabenya itu loh… gurih parah! Kayak sambal yang digoreng mewah.
Yang paling unik tuh aromanya, karena dimasak langsung di atas wadah tanah liat panas. Jadi bukan cuma soal rasa, tapi pengalaman sensorik lengkap. Kayak lu makan dan nonton konser rasa di mulut, kalau itu make sense.
Kenapa Cumi Sambal Gami Simpel Tapi Dicari Banyak Orang?
Kadang-kadang gue suka mikir Cookpad, kenapa ya makanan yang justru keliatannya simpel malah bikin orang balik lagi?
Cumi sambal gami ini contohnya. Cuma butuh cumi segar, sambal bawang, sedikit terasi, dan minyak panas. Udah, gitu doang. Tapi ya ampun, dampaknya ke lidah kayak ledakan rasa.
Salah satu alasannya menurut gue, karena orang Indonesia tuh suka makanan fresh, beraroma kuat, dan pedas yang bukan asal-asalan. Nah si sambal gami ini pas banget semua elemennya. Ada rasa manis dari cumi, pedas dari cabai rawit, gurih dari terasi, dan aroma smokey dari pemanasan di tanah liat.
Dan juga, faktor visual. Pas liat sambalnya ngebul dari mangkok tanah liat yang panas, orang tuh langsung tergoda. Instagrammable banget. Bahkan gue pernah liat orang cuma beli buat difoto dulu, dimakan belakangan.
Jadi ya, bukan cuma karena rasanya enak. Tapi karena penyajiannya menggoda, gampang dibikin, dan bener-bener otentik khas Kalimantan Timur.
Apa Keunikan dari Cumi Sambal Gami?
Kalau lu pikir ini sama aja kayak cumi sambal biasa, nope. Ada banyak hal yang bikin cumi sambal gami punya karakter unik:
-
Dimasak Langsung di Atas Mangkok Tanah Liat Panas
-
Ini kunci utamanya. Gak semua warung punya, tapi yang otentik selalu pakai. Wadah ini bikin cumi tetap panas lama dan sambalnya lebih “matang aroma”.
-
-
Sambal Gami itu Spesial
-
Gami itu sendiri artinya ‘goreng’ dalam bahasa Kutai. Jadi sambalnya digoreng hingga matang dengan minyak banyak. Tapi bukan sembarang goreng ya, harus meletup-letup biar rasa cabainya keluar semua.
-
-
Tekstur Cuminya
-
Cumi yang dipake biasanya baby cumi atau cumi muda. Teksturnya lebih lembut, gak alot. Gue pernah nyoba bikin sendiri pake cumi besar, hasilnya malah keras banget. Jadi ya, bahan itu ngaruh.
-
-
Bisa Variatif
-
Walau ini tentang cumi, sambal gami juga enak banget dipadukan dengan udang, ikan, sampai ayam suwir. Tapi jujur, versi cumi itu yang paling juara buat gue.
-
Resep Membuat Cumi Sambal Gami Versi Rumah (Gampang dan Gak Ribet)
Setelah balik dari Kalimantan Timur, gue langsung pengen coba bikin versi rumahnya. Dan surprisingly, gak susah kok. Nih gue share resep paling gampang yang bisa dicoba siapa aja:
Bahan:
-
300 gram cumi segar, potong cincin
-
10 buah cabai rawit merah (atau sesuai selera pedas)
-
5 buah cabai merah besar
-
6 siung bawang merah
-
3 siung bawang putih
-
1 buah tomat ukuran sedang
-
1 sendok teh terasi bakar (opsional, tapi recommended!)
-
Garam dan gula secukupnya
-
Minyak goreng secukupnya
Langkah-langkah:
-
Haluskan semua bahan sambal (cabai, bawang, tomat, terasi).
-
Panaskan wajan (kalau punya wadah tanah liat, lebih baik).
-
Tuang minyak yang agak banyak, goreng sambal sampai benar-benar matang dan harum.
-
Masukkan cumi, aduk sebentar. Jangan kelamaan biar gak alot!
-
Tambahkan garam dan gula sesuai selera.
-
Masak sampai cumi mengeluarkan air dan sedikit menyusut. Sajikan langsung di wadah panas kalau bisa.
Tips pribadi: jangan tambahin air, karena cumi sendiri bakal ngeluarin air saat dimasak. Dan pastikan sambalnya benar-benar matang supaya gak langu.
Tips Menikmati Cumi Sambal Gami Biar Lebih Nendang
Gue punya beberapa tips nih dari pengalaman pribadi makan cumi sambal gami berkali-kali, baik di rumah maupun di resto:
-
Makan Saat Masih Ngebul
-
Serius deh, nikmatnya itu pas baru selesai masak dan uapnya masih keluar. Aroma sambalnya nyatu banget sama cumi.
-
-
Pasangkan Sama Nasi Hangat
-
Jangan coba-coba makan ini pake nasi dingin. Trust me, rasanya gak akan sama. Nasi hangat bikin minyak sambalnya lebih nyerap.
-
-
Pake Lalapan Segar
-
Timun, kemangi, atau daun singkong rebus itu cocok banget buat penetral pedasnya.
-
-
Minumnya Air Jeruk atau Es Teh Manis
-
Karena rasa cumi sambal gami itu kuat banget, minuman segar kayak es jeruk bisa bantu balance di lidah.
-
-
Kalau Bikin Sendiri, Jangan Takut Minyak
-
Banyak orang takut minyak, tapi sambal gami tanpa minyak banyak itu bukan sambal gami. Just embrace it.
-
Review Pribadi dan Kenapa Gue Ketagihan
Setelah nyobain di beberapa tempat, gue bisa bilang cumi sambal gami itu salah satu comfort food paling underrated di Indonesia. Kayak… kenapa ini belum viral ya? Padahal dari segi rasa, presentasi, dan kemudahan bikin, semua unsur makanan populer tuh ada.
Dari semua versi yang pernah gue coba, versi terbaik tuh waktu gue makan di daerah Lamaru, Balikpapan. Tempatnya sederhana, warung di pinggir jalan. Tapi begitu piring tanah liat itu nyampe meja, wangi sambalnya udah ngundang air liur. Dan saat dimakan? Wah, paduan antara cumi empuk dan sambal yang nyelekit itu susah dilupain.
Sekarang gue sering banget masak sendiri di rumah. Dan lucunya, anak-anak juga doyan walau pedas. Mungkin karena aroma sambalnya bikin penasaran.
Cumi Sambal Gami, Simpel Tapi Bikin Hidup Lebih Berwarna
Buat gue, cumi sambal gami bukan cuma soal makanan. Tapi pengalaman. Dari aromanya, proses masaknya, sampai rasa pedasnya yang nyisa di lidah—semua itu nyiptain momen.
Kalau kamu belum pernah nyoba, gue saranin banget. Baik bikin sendiri atau cari resto yang nyajiin dengan tanah liat panas, cobain. Karena sekali makan, kemungkinan besar bakal pengen lagi. Dan kalau kamu blogger kuliner, ini wajib banget diangkat. Kuliner khas Kalimantan ini bener-bener layak buat dikenal lebih luas.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Sop Bening Tahu Sayuran: Kuliner Rumah yang Sederhana tapi Penuh Nutrisi disini